Oleh: Herman Muhammad
Berapa banyak waktu luang yang teman-teman manfaatkan untuk membaca buku?. Membaca buku tidak hanya mengusir kebosanan, tetapi juga membantu kita berkontribusi pada pengetahuan baru dan menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, coba teman-teman ambil inspirasi dari buku Mark Manson Segala-galanya Ambyar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ambyar artinya hancur berkeping-keping. Kata Ambyar biasanya digunakan di akhir kalimat di mana kita ingin mengungkapkan kekecewaan yang mendalam. Di dalam buku ini banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana kita menyikapi harapan dan kegagalan dari berbagai perspektif. Harapan itu penting, ia lahir dari keinginan kita untuk mengejar hal yang lebih baik. Harapan ada karena adanya masalah, dan perlu jalan keluar untuk menjaga adanya harapan. Tanpa harapan, orang percaya bahwa mereka tenggelam dalam kehampaan. Mark Manson mengatakan “jangan mengharapkan kehidupan yang lebih baik, cukup hiduplah dengan baik. Karena mengejar kebahagiaan tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga tidak mungkin. Tidak ada yang bahagia sepanjang hidupnya, dan tidak ada juga yang sedih sepanjang hidupnya.
Isi buku ini tidak ringan dan kasual seperti judulnya. Isinya sangat berat dan bahkan kontroversial, apalagi jika Mark berbicara tentang agama. Tapi bagi saya pembaca yang baik adalah orang yang bisa menyerap ilmunya tanpa harus mengikuti pemikiran penulisnya. sangat baik membaca sambil menyaring apa yang bisa diambil dan dipelajari nilai-nilai mana yang tidak boleh ditiru. Namun, teman-teman bisa mendapatkan beberapa wawasan dari buku ini. Baik dalam sejarah, filsafat, agama, ekonomi, psikologi, dan sains. Karena sekali lagi kita kembali pada prinsip bahwa semua buku harus memberi pelajaran kepada kita.
Kebenaran yang mengganggu tentang kehidupan yang dimaksud oleh Mark Manson adalah bahwa ketika kita mati, sebagian besar kata-kata dan tindakan kita mempengaruhi beberapa orang dan hanya untuk waktu yang cukup singkat. Dengan kata lain, dalam istilah yang lebih sederhana kita itu bukan apa-apa. Daripada merenungkan harapan kita dan secara tidak sadar berusaha menghindari semua ancaman, semua kesulitan, dan memilih mencari aman yang pada akhirnya mengecewakan dan menghancurkan kita, dalam jangka panjang lebih baik menyingkirkan banyak hal yang seharusnya tidak dilakukan terlebih dahulu.
Mark Manson menyarankan: jangan sombong, seperti kita yakin kita tahu segalanya di dunia ini. Jadilah orang yang lebih baik, lebih dermawan, lebih tabah, lebih rendah hati, lebih disiplin. Dengan cara ini, kita mungkin dapat menerima kebenaran yang berpotensi mengganggu.
Daripada merenungkan harapan kita dan secara tidak sadar berusaha menghindari semua ancaman, semua kesulitan, dan memilih mencari aman yang pada akhirnya mengecewakan dan menghancurkan kita, dalam jangka panjang lebih baik menyingkirkan banyak hal yang seharusnya tidak dilakukan terlebih dahulu. Ini adalah sikap orang dewasa dalam menanggapi kehidupan yang tidak pernah baik atau adil. Lagi pula, mengetahui lebih banyak tidak membuat kita lebih bahagia, justru sebaliknya. Jadi lepaskanlah harapan itu jika tetap ingin hidup yang lebih tenang.
Artikel ini telah tayang di readers.id